pop ads

Hello welcome to BnB Community Blog :)

pop ads

Hello welcome to BnB Community Blog :)

Pages

Menuju Aspal Yogyakarta 2012

Perjalanan Touring BnB kali ini merupakan semangat kamidalam menyambut Hari Kemerdekaan RI dan libur Lebaran

Pancaran Kasih Bikers N Boncengers

Kalo bisa rame-rame, kenapa musti sendiri ?

A Journal To Green Canyon

Inilah awal kisah perjalanan para Bikers N Boncengers Pancaran Kasih Depok.

Kembali ke Ujung Genteng

Ini adalah perjalanan kami yang ke dua menuju Ujung Genteng, eksplorasi pantai-pantai yang menarik.

Brotherhood Ride With The King

Bersama untuk kemuliaan Tuhan

Thursday, October 31, 2013

Eksplorasi Pesisir Pantai Garut Selatan



Mendengar pantai Santolo mungkin untuk beberapa rider sudah tidak asing lagi, pantai yang populer ini  terletak di kec.Cikelet, sebelah selatan pusat kota Garut atau biasa disebut Garut Selatan, Garsel atau Garsela, jarak tempuh dalam waktu 3,5 jam perjalanan atau sekitar 88 km dari Garut Kota.   Kawasan Pantai Santolo ini sudah menjadi salah satu tempat wisata pilihan untuk masyarakat Garut, disana sudah ada fasilitas permainan air, penginapan, cideramata dan sebagainya.

Selain Pantai Santolo ternyata di daerah Garut Selatan juga ada beberapa pantai lainnya yang kebanyakan orang tidak mengetahuinya karena lokasinya sedikit tersebunyi, Pantai Jayanti, Pantai Rancabuaya, Pantai Cijeruk Indah, Pantai Karang Paranje, Pantai Manusulu, Pantai Pasir Gunung Geder, dan Pantai Sayangheulang.
Keindahan pantai-pantai di Garut Selatan membawa BnB kembali berpetualang (cihuuiii.. ).

Dengan berbekal informasi yang kami dapat dari berbagai sumber dan beberapa laporan perjalanan dari beberapa komunitas / klub yang sudah menjelajah ke sana, semakin menambah semangat kami untuk berpetualang..

Meluncur

BnB-Depok, Pada hari Jumat (11/10/13)  Para Bikers dan Boncengers yang siap berpetualang sudah berkumpul di Gereja GPIB Pancaran Kasih Depok ada  11 orang (8 Bikers, 3 Boncengers) namun yang berkumpul pada malam itu hanya 9 orang Bro Meigi, Bro Boma, Bro Yosie, Bro Eben, Bro Puni, Sis Keke, Sis Yolan dan ada 2 biker istemewa yang ikut bersama kami yaitu salah satu calon anggota BnB Bro Stephen dan seorang biker dari GPIB Damai Sejahtera Bro Yogi. Nah.. satu biker dan boncengannya menunggu kami di Bogor yaitu Bro Victor dan Sis Wiwid.

Setelah briefing dan berdoa bersama beberapa teman yang hadir untuk melepas kami berpetualang, Jam 01.00 rombongan berangkat kearah kota hujan. Eh.. baru jalan sedikit motor Bro Yosie mogok, setelah di cek sana-sini ternyata oh ternyata bensinnye abisss mas bro #tepokjidat. Setelah isi bensin perjalanan lanjut memasuki kota hujan yang sepi dimalam hari dan dingin menyambut kami. 


Klo mau touring jangan lupa cek bensin dari rumah ya bro. :)

Angin malam kearah Bandung  sempat membuat rasa kantuk itu menghampiri kami. Untuk menghilangkan rasa ngantuk kami menepi ke sebuah mini market sebelum masuk arah Cianjur untuk istirahat sebentar serta membeli amunisi (makanan ringan). Setelah dirasa segar kembali, perjalanan kami lanjutkan bersama truk-truk pasir di jalan raya memasuki kota cianjur.  Suasana jalan kota Cianjur yang sepi, lampu-lampu jalan yang menerangi membawa kami melipir ke sebuah hotel pertamina (Ga tahan ngantuk bro.. hehehe..), disebelah hotel terdapat pelataran apotik  yang cukup luas untuk kami istirahat


Menembus Debu

Sabtu (12/10/13) Jam 5.30 Wib, alarm berbunyi (kebiasaan alarm ngantor :D), semua bangun dengan muka berantakan hahaha...  biar seger dikit para kita ngupi pagi dulu di warung sebelah sambil briefing kecil untuk memasuki jalur ke arah Ciwidey dan menuju Cidaun namun sebelumnya tujuan pertama adalah sarapan  dulu di daerah Bandung biar kuat nih melanjutkan perjalanan..

Brmmm...brmmm..brmm.. tancap gas ke daerah Bandung untuk sarapan.. Kurang lebih 1 jam perjalanan, akhrnya kami menemukan tempat makan yang lumayan murah Bubur Ayam & Nasi Uduk “Monggo Mampir” nama tempatnya (lah, ini di bandung ape di jogja ya ? @*@ ).




Hahaha.. iya namanya emang Jawa banget ya tapi ini tempat di Bandung kok bro, Cuma lupa nyatet nama jalannya apa :P. Makananya lumayan murah dan enak, ya harga mirip2lah kaya di jakarta Bubur &uduk +- Rp.6000,-  hehehehe...

Sippp.. semua pasukan sudah terisi kembali tenaga dan perut, mari kita lanjutkan petualangan ini (kebanyakan istirahat nih.. hahaha.. *joke). Waktu juga telah menunjukan 8.49 Wib, Lanjut perjalanan kami  menuju titik berikutnya adalah Ciwidey, menurut informasi yang kami dapat bahwa dari posisi kami sarapan sampai di Ciwidey ngga terlalu jauh kurang lebih 1 Jam perjalanan. Okelah.. tancepp bro... perjalanan menuju Ciwidey dipagi hari di temani hamparan langit biru dan warna hijau pemandangan alam, seakan mereka mengucapkan “Selamat Pagi Bro!” (arggh.. (-_-) lebay)..

Jalan berliku dikiri dan kanan kami hutan, udaranya sejuk banget

Tepat  Jam 9.30 kita sampai di Ciwidey, Cuma sayang ga bisa berhenti di pintu masuknya karena rame banget bro, mungkin karena liburan kali ya.. tapi kita tetep maksain narsis berhenti di tepi jalan yang di kelilingi pohon-pohon yang tinggi.

                                   
Setelah cukup kita berfoto-foto, kami lanjutkan lagi perjalanan kita menuju daerah perkebunan teh Rancabali. Jalan yang berliku dan pemandangan yang menakjubkan membuat kita semua merasa senang gembira (ahaii.. kaya bocah), tapi bener bro & sis ini pemandangannya keren banget..  Jalananya manteb bangeettt.. namun ada beberapa ruas jalan yang baru selesai di aspal dan ada juga yang baru setengah, tapi selebihnya mulus banget, nah.. yang suka mereng-mereng silahkan nyoba disini deh haha.. asik banget.. Ngga lupa kami berhenti dan mengabadikan tempat yang indah ini.


Jalan & pemandangannya ajieebb di Rancabali
Puas berfoto-foto kami melanjutkan perjalanan kami  menuju  Pantai Jayanti (Seru nihh..)
Setelah tadi kita melewati jalan yang menakjubkan tibalah kami di ujung jalan antara jalan aspal bagus dan rusak (hiks..hiks..) semakin jauh kami lalui semakin rusak pula jalananya.. Jalan berlobang, batu kerikil sampai tanah merah. Bukan main mas bro & Sis sekalian ini jalanan bener lagi dalam perbaikan ternyata sepanjang 30 km, perjuangan kami sangat-sangat di uji di jalur ini..

Jalur  tanah dan berbatu sangat menyulitkan apa lagi tanjakan yang sangat curam membuat kami harus menjaga stabilisasi dan keimbanganisasi motor.  Ketika kami sampai di sebuah jalan ada 2 Eskavator yang sedang bekerja membelah tebing, membuat kami berhenti untuk menunggu batu-batu besar itu disingkirkan dari jalan.. (krik..krik..krik.. mau balik males, mau lanjut jg males nih) setelah lama nunggu eh, tuh eskavatornye yang mindahin batu mogok dong (aaarggh..) alhasil para pekerjanya turun tangan angkat-angkat batu dan cuma bisa buat jalan motor,  itupun masih ada batu gede yang harus dilewati.. (Fiuhh..)

Kiri : Jalan tanah | Tengah : Membelah Gunung | Kanan: Melewati batu-batu besar
Akhirnya rintangan tersebut bisa kami lewati, namun jalan bertanah dan debu masih panjang cui,, hahaha... beberapa kilo dari tempat kami berhenti tadi terlihat lah 2 motor yang parkir di sebelah bedeng dan setelah kami mendekat ternyata ada bro Yosi dan bro Meigi yang lagi asik tidur// eh..buset ya kite nunggu tuh batu diberesin dengan penuh rasa cemas. .. nah mereka enak tidur... wakakak..

Setelah mereka bangun perjalanan kembali dilanjutkan..  tapi masih dijalur dan jalan yang penuh debu dan tanah perjalanan kami masih panjang kawan untuk keluar dari lembah kelam ini.. hahaha..

Curug dipinggir jalan
Tapi di tengah perjalanan ketika beberapa motor jalan lebih dulu, bro puni, bro victor dan bro eben melihat sebuah curug kecil yang ada di pinggir jalan, tanpa berpikir panjang  mereka pun berhenti untuk mengabadikannya, sementara itu bro eben mencoba mengejar rombongan di depan agar bisa ikutan foto.
Namun sayang curugnya lagi ga ada airnya jadi kurang gimana gitu.. hehehe..

Setelah foto-foto, bro eben kembali  “udeh jauh, ga ke kejar.. lanjut aja yuk..” ungkap bro eben.
Dengan kekuatan penuh mereka pun mengejar rombongan di depan (kuat doang kaga ngebut bro.. takut selip hahaha..)

Akhir merekapun dipertemukan kembali dengan rombongannya #talikasih  hehehe... petualangan di jalanan manteb ini kembali kami lanjutkan..
dan sebuah titik cerah mulai terlihat arah menuju Pantai Jayanti sudah mulai nampak penderitaan kami sepertinya akan berkurang.. hehehe... 
Lapar..lapar..lapar... waktu sudah menunjukan pukul  12.00 Wib.. tepat ketika kami keluar dari lembah kekekalaman.. langsunglah tanpa berbasa-basi menyerbu sebuah tempat makan sekaligus beristirahat sejenak.


Tempat kita makan dan istirahat sebelum P. Jayanti

 _bersambung ya:)