pop ads

Hello welcome to BnB Community Blog :)

pop ads

Hello welcome to BnB Community Blog :)

Pages

Menuju Aspal Yogyakarta 2012

Perjalanan Touring BnB kali ini merupakan semangat kamidalam menyambut Hari Kemerdekaan RI dan libur Lebaran

Pancaran Kasih Bikers N Boncengers

Kalo bisa rame-rame, kenapa musti sendiri ?

A Journal To Green Canyon

Inilah awal kisah perjalanan para Bikers N Boncengers Pancaran Kasih Depok.

Kembali ke Ujung Genteng

Ini adalah perjalanan kami yang ke dua menuju Ujung Genteng, eksplorasi pantai-pantai yang menarik.

Brotherhood Ride With The King

Bersama untuk kemuliaan Tuhan

Thursday, October 31, 2013

Eksplorasi Pesisir Pantai Garut Selatan



Mendengar pantai Santolo mungkin untuk beberapa rider sudah tidak asing lagi, pantai yang populer ini  terletak di kec.Cikelet, sebelah selatan pusat kota Garut atau biasa disebut Garut Selatan, Garsel atau Garsela, jarak tempuh dalam waktu 3,5 jam perjalanan atau sekitar 88 km dari Garut Kota.   Kawasan Pantai Santolo ini sudah menjadi salah satu tempat wisata pilihan untuk masyarakat Garut, disana sudah ada fasilitas permainan air, penginapan, cideramata dan sebagainya.

Selain Pantai Santolo ternyata di daerah Garut Selatan juga ada beberapa pantai lainnya yang kebanyakan orang tidak mengetahuinya karena lokasinya sedikit tersebunyi, Pantai Jayanti, Pantai Rancabuaya, Pantai Cijeruk Indah, Pantai Karang Paranje, Pantai Manusulu, Pantai Pasir Gunung Geder, dan Pantai Sayangheulang.
Keindahan pantai-pantai di Garut Selatan membawa BnB kembali berpetualang (cihuuiii.. ).

Dengan berbekal informasi yang kami dapat dari berbagai sumber dan beberapa laporan perjalanan dari beberapa komunitas / klub yang sudah menjelajah ke sana, semakin menambah semangat kami untuk berpetualang..

Meluncur

BnB-Depok, Pada hari Jumat (11/10/13)  Para Bikers dan Boncengers yang siap berpetualang sudah berkumpul di Gereja GPIB Pancaran Kasih Depok ada  11 orang (8 Bikers, 3 Boncengers) namun yang berkumpul pada malam itu hanya 9 orang Bro Meigi, Bro Boma, Bro Yosie, Bro Eben, Bro Puni, Sis Keke, Sis Yolan dan ada 2 biker istemewa yang ikut bersama kami yaitu salah satu calon anggota BnB Bro Stephen dan seorang biker dari GPIB Damai Sejahtera Bro Yogi. Nah.. satu biker dan boncengannya menunggu kami di Bogor yaitu Bro Victor dan Sis Wiwid.

Setelah briefing dan berdoa bersama beberapa teman yang hadir untuk melepas kami berpetualang, Jam 01.00 rombongan berangkat kearah kota hujan. Eh.. baru jalan sedikit motor Bro Yosie mogok, setelah di cek sana-sini ternyata oh ternyata bensinnye abisss mas bro #tepokjidat. Setelah isi bensin perjalanan lanjut memasuki kota hujan yang sepi dimalam hari dan dingin menyambut kami. 


Klo mau touring jangan lupa cek bensin dari rumah ya bro. :)

Angin malam kearah Bandung  sempat membuat rasa kantuk itu menghampiri kami. Untuk menghilangkan rasa ngantuk kami menepi ke sebuah mini market sebelum masuk arah Cianjur untuk istirahat sebentar serta membeli amunisi (makanan ringan). Setelah dirasa segar kembali, perjalanan kami lanjutkan bersama truk-truk pasir di jalan raya memasuki kota cianjur.  Suasana jalan kota Cianjur yang sepi, lampu-lampu jalan yang menerangi membawa kami melipir ke sebuah hotel pertamina (Ga tahan ngantuk bro.. hehehe..), disebelah hotel terdapat pelataran apotik  yang cukup luas untuk kami istirahat


Menembus Debu

Sabtu (12/10/13) Jam 5.30 Wib, alarm berbunyi (kebiasaan alarm ngantor :D), semua bangun dengan muka berantakan hahaha...  biar seger dikit para kita ngupi pagi dulu di warung sebelah sambil briefing kecil untuk memasuki jalur ke arah Ciwidey dan menuju Cidaun namun sebelumnya tujuan pertama adalah sarapan  dulu di daerah Bandung biar kuat nih melanjutkan perjalanan..

Brmmm...brmmm..brmm.. tancap gas ke daerah Bandung untuk sarapan.. Kurang lebih 1 jam perjalanan, akhrnya kami menemukan tempat makan yang lumayan murah Bubur Ayam & Nasi Uduk “Monggo Mampir” nama tempatnya (lah, ini di bandung ape di jogja ya ? @*@ ).




Hahaha.. iya namanya emang Jawa banget ya tapi ini tempat di Bandung kok bro, Cuma lupa nyatet nama jalannya apa :P. Makananya lumayan murah dan enak, ya harga mirip2lah kaya di jakarta Bubur &uduk +- Rp.6000,-  hehehehe...

Sippp.. semua pasukan sudah terisi kembali tenaga dan perut, mari kita lanjutkan petualangan ini (kebanyakan istirahat nih.. hahaha.. *joke). Waktu juga telah menunjukan 8.49 Wib, Lanjut perjalanan kami  menuju titik berikutnya adalah Ciwidey, menurut informasi yang kami dapat bahwa dari posisi kami sarapan sampai di Ciwidey ngga terlalu jauh kurang lebih 1 Jam perjalanan. Okelah.. tancepp bro... perjalanan menuju Ciwidey dipagi hari di temani hamparan langit biru dan warna hijau pemandangan alam, seakan mereka mengucapkan “Selamat Pagi Bro!” (arggh.. (-_-) lebay)..

Jalan berliku dikiri dan kanan kami hutan, udaranya sejuk banget

Tepat  Jam 9.30 kita sampai di Ciwidey, Cuma sayang ga bisa berhenti di pintu masuknya karena rame banget bro, mungkin karena liburan kali ya.. tapi kita tetep maksain narsis berhenti di tepi jalan yang di kelilingi pohon-pohon yang tinggi.

                                   
Setelah cukup kita berfoto-foto, kami lanjutkan lagi perjalanan kita menuju daerah perkebunan teh Rancabali. Jalan yang berliku dan pemandangan yang menakjubkan membuat kita semua merasa senang gembira (ahaii.. kaya bocah), tapi bener bro & sis ini pemandangannya keren banget..  Jalananya manteb bangeettt.. namun ada beberapa ruas jalan yang baru selesai di aspal dan ada juga yang baru setengah, tapi selebihnya mulus banget, nah.. yang suka mereng-mereng silahkan nyoba disini deh haha.. asik banget.. Ngga lupa kami berhenti dan mengabadikan tempat yang indah ini.


Jalan & pemandangannya ajieebb di Rancabali
Puas berfoto-foto kami melanjutkan perjalanan kami  menuju  Pantai Jayanti (Seru nihh..)
Setelah tadi kita melewati jalan yang menakjubkan tibalah kami di ujung jalan antara jalan aspal bagus dan rusak (hiks..hiks..) semakin jauh kami lalui semakin rusak pula jalananya.. Jalan berlobang, batu kerikil sampai tanah merah. Bukan main mas bro & Sis sekalian ini jalanan bener lagi dalam perbaikan ternyata sepanjang 30 km, perjuangan kami sangat-sangat di uji di jalur ini..

Jalur  tanah dan berbatu sangat menyulitkan apa lagi tanjakan yang sangat curam membuat kami harus menjaga stabilisasi dan keimbanganisasi motor.  Ketika kami sampai di sebuah jalan ada 2 Eskavator yang sedang bekerja membelah tebing, membuat kami berhenti untuk menunggu batu-batu besar itu disingkirkan dari jalan.. (krik..krik..krik.. mau balik males, mau lanjut jg males nih) setelah lama nunggu eh, tuh eskavatornye yang mindahin batu mogok dong (aaarggh..) alhasil para pekerjanya turun tangan angkat-angkat batu dan cuma bisa buat jalan motor,  itupun masih ada batu gede yang harus dilewati.. (Fiuhh..)

Kiri : Jalan tanah | Tengah : Membelah Gunung | Kanan: Melewati batu-batu besar
Akhirnya rintangan tersebut bisa kami lewati, namun jalan bertanah dan debu masih panjang cui,, hahaha... beberapa kilo dari tempat kami berhenti tadi terlihat lah 2 motor yang parkir di sebelah bedeng dan setelah kami mendekat ternyata ada bro Yosi dan bro Meigi yang lagi asik tidur// eh..buset ya kite nunggu tuh batu diberesin dengan penuh rasa cemas. .. nah mereka enak tidur... wakakak..

Setelah mereka bangun perjalanan kembali dilanjutkan..  tapi masih dijalur dan jalan yang penuh debu dan tanah perjalanan kami masih panjang kawan untuk keluar dari lembah kelam ini.. hahaha..

Curug dipinggir jalan
Tapi di tengah perjalanan ketika beberapa motor jalan lebih dulu, bro puni, bro victor dan bro eben melihat sebuah curug kecil yang ada di pinggir jalan, tanpa berpikir panjang  mereka pun berhenti untuk mengabadikannya, sementara itu bro eben mencoba mengejar rombongan di depan agar bisa ikutan foto.
Namun sayang curugnya lagi ga ada airnya jadi kurang gimana gitu.. hehehe..

Setelah foto-foto, bro eben kembali  “udeh jauh, ga ke kejar.. lanjut aja yuk..” ungkap bro eben.
Dengan kekuatan penuh mereka pun mengejar rombongan di depan (kuat doang kaga ngebut bro.. takut selip hahaha..)

Akhir merekapun dipertemukan kembali dengan rombongannya #talikasih  hehehe... petualangan di jalanan manteb ini kembali kami lanjutkan..
dan sebuah titik cerah mulai terlihat arah menuju Pantai Jayanti sudah mulai nampak penderitaan kami sepertinya akan berkurang.. hehehe... 
Lapar..lapar..lapar... waktu sudah menunjukan pukul  12.00 Wib.. tepat ketika kami keluar dari lembah kekekalaman.. langsunglah tanpa berbasa-basi menyerbu sebuah tempat makan sekaligus beristirahat sejenak.


Tempat kita makan dan istirahat sebelum P. Jayanti

 _bersambung ya:)


Monday, July 22, 2013

Menuju HUT 63 Tahun GP GPIB

Sabtu, 20 July 2013 adalah hari besar bagi kami anggota GP GPIB khususnya Sentra B dimana Ibadah Syukur HUT 63 Tahun GP GPIB dilaksanakan di Wisma Kinasih, Caringin-Sukabumi. Pancaran Kasih Bikers n Boncenger merupakan bagian dari GP GPIB yang pastinya tidak akan melewatkan acara besar ini. Ini merupakan salah satu program Touring Wajib bagi member Pankas BnB, walaupun jaraknya dekat namun antusias teman-teman sangat besar. Tujuan kami hadir tidak semata-mata untuk mengikuti ibadah saja namun kita juga siap untuk membantu panitia jika dibutuhkan.

Bersama - sama dengan teman2 dari MOB (Mission On Bike) kami mencoba mempersiapkan riding bersama bikers GP GPIB, mulai dari pendataan sampai persiapan sebelum satu hari sebelum berangkat.
Puji Tuhan disaat keberangkatan hadir teman-teman dari GPIB Pasar Minggu (ICTUS) dan GPIB Damai Sejahtera yang riding bersama menuju tempat berlangsungnya acara. Kurang lebih 30an motor bertolak dari GPIB Pancaran Kasih depok, di bagi menjadi 3 Group karena menghindari terlalu panjang barisan rombongan.

Ketika sampai di tempat acara kami sungguh tidak menyangka banyak juga ternyata Bikers GP GPIB, ada Biker dari GP GPIB Pelita, Biker GPIB Damai Sejahtera, Biker GPIB Shallom Depok, Biker GPIB Yahya, Biker GPIB Tugu, Biker GPIB Penabur dan masih banyak lagi. Sebuah kerinduan kami bisa bertemu dan berkumpul bersama-sama akhirnya bisa tercapai.

Wacana kedepan untuk membentuk wadah atau paguyuban komunitas motor GP GPIB juga di setujui oleh Dewan GP GPIB (Bro Eden dan Bro Oweth), mudah-mudahan jika tidak ada halagan Agustus 2013 akan ada perhelatan besar para Bikers GP GPIB untuk menjadi sebuah ladang pelayanan baru bagi para pecinta R2 (roda dua).

Terima kasih buat panitia HUT GP GPIB - Sentra B, kami diberikan kesempatan terlibat membantu jalannya acara walaupun mungkin tidak banyak yg bisa kami lakukan disana.

Terima kasih buat Bro Eden dan Bro Oweth selaku Dewan GP GPIB yang memberikan kesempatan kami di berikan ruang untuk menyatukan hobi dan pelayanan melalui R2.

Terima kasih untuk bro Arthur dan para pengurus MOB yang telah bekerjasama mewujudkan ini semua terjadi.. hahaha... masih ada "PR" lagi nih Bro..

Terima kasih untuk para Bikers yang sudah riding bareng kemarin teman2 ICTUS Pasar Minggu, Bro Yogi dan boncenger dari GP GPIB Damai Sejahtera, teman-teman dari GPIB Shallom Depok, teman-teman dari MOB dan teman-teman Bikers n Boncengers Pancaran kasih Depok.

Tidak lupa juga buat Majelis Jemaat & Pengurus GP
GPIB Pancaran Kasih Depok yang telah mensupport kami.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.



Sunday, May 26, 2013

Touring Napak Tilas Jalan Raya Pos Daendels



Pada tanggal 24 – 25 Mei 2013 kemarin Pankas BnB mengadakan touring pertama di awal tahun kepengurusan yang baru. Touring kali ini sedikit berbeda dari sebelumnya, kali ini kita mencoba mengangkat tema tentang Jalan Daendels atau lebih dikenal Jalan Raya Pos (Grote Postweg) yang terbentang dari Anyer sampai Panarukan, tujuannya agar kita mengenal sejarah telah dibuat  oleh pengorbanan rakyat Indonesia. Nah, kalo ada yang belum tau tentang Jalan Raya Pos yuk di baca dulu sedikit artikelnya.

Jalan Raya Pos (Grote Postweg)

 29 April 1808, dalam perjalanan daratnya dari Buetenzorg (Bogor) ke Semarang dan Oosthoek (Jawa Timur), Gubernur Jenderal Willem Herman Daendels mendapatkan gagasan untuk memperlebar jalan dari Anyer hingga Panarukan sejauh 1000 km, yang kemudian dikenal dengan sebutan Jalan Raya Pos (Grote Postweg). Lebar jalan yang diinginkan adalah 7 meter.

Tahap pertama merupakan pembuatan jalan untuk membuka poros Batavia – Banten pada tahun 1808, pada masa itu Daendels memfokuskan kegiatannya pada pembangunan dua pelabuhan di utara (Merak) dan di selatan (Ujung Kulon). Jalur ini melalui garis pantai dari Batavia menuju Carita, Caringin, menembus Gunung Pulosari, Jiput, Menes, Pandeglang, Lebak hingga Jasinga (Bogor). Tahap kedua dimulai tahun 1809, Dari Anyer melalui Pandeglang jalan bercabang dua menuju Serang (utara) dan Lebak (selatan).

Angan-angan Daendels untuk membangun jalan yang membentang antara Pantai Anyer hingga Panarukan, direalisasikannya dengan mewajibkan setiap penguasa pribumi lokal untuk memobilisasi rakyat, dengan target pembuatan jalan sekian kilometer. Yang gagal, termasuk para pekerjanya, dibunuh. Kepala mereka digantung di pucuk-pucuk pepohonan di kiri-kanan ruas jalan. Gubernur Jenderal Daendels memang menakutkan. Ia kejam, tak kenal ampun. Dengan tangan besinya jalan itu diselesaikan hanya dalam waktu setahun saja (1808). Suatu prestasi yang luar biasa pada zamannya. Karena itulah nama Daendels dan Jalan Raya Pos dikenal dan mendunia hingga kini.

Dari Serang, rute selanjutnya Ke Tangerang, Jakarta, Bogor, Puncak, Cianjur, Bandung, Sumedang, Cirebon hingga Panarukan, sepanjang pantai utara Pulau Jawa. Jalan inilah jalan yang di sebut jalan utama atau jalan protokol, tetapi itu tidak berarti bahwa tidak ada cabang-cabang jalan lainnya yang dilewati oleh Daendels.

Anyer dijadikan titik km nol karena kota ini sudah di pola Daendels untuk mempermudahkan pengangkutan hasil bumi dari Banten menuju dua pelabuhan yaitu pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ujung Kulon. Banten sendiri sudah dilokalisasi dalam segi hasil bumi oleh Daendels karena Banten Subur dan Kaya akan hasil buminya terutama rempah-rempah.

Menuju Titik 0 Km (Anyer – Panarukan)

Perjalanan touring kami hanya menyusuri sebagian kecil Jalan Daendels saja yaitu dari Depok menuju Anyer, adapun rute yang kami lewati adalah :



Perjalanan Pankas BnB dimulai dari Gereja GPIB Panacaran Kasih Depok, para Bikers dan Boncengers berangkat  tepat pukul 24:00 Wib (tumben tepat waktu..hehehe..). Tujuan pertama kami mengisi bahan bensin di daerah AURI Cisalak, tapi belum sampai di Pom bensin udah Byuuuuurrrr... hujan.. hujan.. untungnya hujannya masih gerimis, jadi kita gas terus sampai Pom bensin. Setelah semua sudah mengisi full bensinnya, dan hujan semakin ramai akhirnya kami memustuskan memakai jas hujan, mengingat perjalanan kami masih panjaaang.. dan tujuan kedua adalah menjemput teman kami Bro Victor yang sudah menunggu di PGC Cililitan.
Hujan yang semakin deras dan udara dingin pun mulai meraba masuk kedalam tubuh kita (cieee.. meraba :D ), tapi kok lama-lama ketika sudah memasuki jalan Kramat Jati, jalanan kering dan hujan pun lenyap.. ternyata eh ternyata hujannya hanya lokal saja. Akhirnya di destinasi kedua kami bertemu Bro Victor dan setelah melewati Meester/Jatinegara kami memutuskan membuka Jas hujan (udah ga ujan, jadi gerah.. euii), dan perjalanan kami lanjutkan kembali menuju tujuan ketiga yaitu Indomaret boncengernya mau beli cemilan.. (ini touring apa piknik ya.. hehehe..)

Menyusuri Jalan Matraman, Salemba, Pasar Senen, sepi dari hiruk pikuk keramaian bahkan kemacetan yang terjadi di siang hari dan ketika melewati Mangga Dua, Glodok suasana kota Jakarta begitu terang di sinari lampu-lampu gedung-gedung bertingkat dan tempat-tempat hiburan di daerah ini. Jakarta.. oh Jakarta..

Pukul 02 : 10 WIB, perjalanan kami sampai di Indomaret Tangerang untuk kami beristirahat sebentar sekalian membeli perbekalan kami dan sedikit mengisi perut yang kosong. Sekitar 30 menit kami beristirahat akhirnya kami melanjutkan kembali perjalanan dengan tujuan keempat adalah rest area pom bensin Serang.

Banyak orang bilang malam hari suasana jalanan akan lengang dan tak ada aktifitas, tapi sayang itu berbeda dengan daerah Tangerang menuju Serang, kami harus ekstra berhati-hati karena jalanan dipenuhi truck-truck dan kontainer yang membawa barang menuju Jakarta dari Pelabuhan Merak, selain itu juga beberapa ruas jalan sedang dalam perbaikan jadi ada sedikit kemacetan (lupa nama jalannya apa? :D ). Setelah melewati jalan berdebu dan berlobang harus kami lewati, akhirnya para bikers dan boncengers pun ngantuk, maklum boncengernya kebanyakan wanita (alesan.. hehe..). Pukul 04:00 WIB,  Kami pun memutuskan untuk istirahat di sebuah Pom Bensin Jalan raya Serang, semuanya tiduuurrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr......

Pukul 05:00, Semua sudah kembali bersiap untuk melanjutkan perjalanan menuju Anyer. Gas pun kembali di be’jek (jiaaahh...bahasa apa coba?). Menikmati udara pagi di kota Serang, perjalanan kami yang panjang akhirnya mamasuki kota Baja atau Kota Cilegon, mengapa kota Baja? Karena Kota Cilegon merupakan tempat penghasil baja terbesar di Asia Tenggara yang berasal dari Kawasan Industri Krakatau Steel. Pabrik-pabrik besar banyak sekali di daerah ini dan walaupun weekend aktifitas pabrik ini tetap berjalan, buruh pabrik di pagi ini banyak berlalu-lalang menggunakan motor atau pun truck angkutan mereka.....

Bersambung

Wednesday, April 3, 2013

Fun Race Jambore PanKas B'nB 2013


The Journal Hari Pertama

Jambore BnB yang ke 4 tahun 2013 ini  dibuat sedikit berbeda, mulai dari panitianya "Bapak-bapak" semua trus kita juga bikin Fun Race selama perjalanan ke tempat Jambore. Acara yang di laksanakan pada hari &  Sabtu & Minggu, 16-17 Maret 2013 kemarin ini bertempat di Villa Royanifer - Megamendung, Ciawi - Bogor.

Di hari pertama peserta ngumpul di gereja GPIB Pancaran Kasih - Depok jam 07.00wib  (tetep ya ngaret seperti biasa..hahaha..) pembagian regu Fun Race menjadi dua regu (kebetulan yg berangkat pagi banyakan panitia. alhasil pesertanya dikit :-D) maklum hari sabtu masih ada yg kerja-kuliah separuh hari..


Setelah membagi regu menjadi dua dan mendapatkan petunjuk fun race dari panitia, akhirnya mesin motor menyala untuk bersiap-siap berangkat memulai fun race menuju wilayah bogor - ngaret jadi jam 09.00wib.


Perjalanan yang sangat seru dialami kedua grup karena masing-masing harus konsentrasi dalam melihat setiap klue yang diberikan dan juga harus tetap safety riding. Beberapa klue yang di berikan sedikit membingungkan peserta akhirnya ada beberapa yang tidak tepat jawabannya. Namun fun race berjalan dengan baik dan lancar, akhirnya kedua grup sampai di vila dengan selamat. Setelah makan siang acara Jambore di buka oleh Panitia acara yaitu Bro Manu, di awali dengan pembahasan dan pengumuman pemenang Fun Race. Berdasarkan keputusan panitia dan perdebatan yang panjang akhirnya pemenang Fun race adalah Grup ke-2 dan mendapatkan hadiah Wafer Nissinnnnn 3pack: rasa coklat rasa stoberi ame rasa kacang.. hahaha...

Kembali ke acara Jambore, Pertangung jawaban program dan uang kas dari pengurus periode 2011-2012 kepada anggota di sampaikan oleh Imannuel Maran sebagai Ketua periode 2011-2012, yang pada intinya selama kepengurusan periode 2011-2012 berjalan baik dan menghasilkan sebuah program kerjasama dengan GP Pankas dalam acara Baksos 2012 GP Pankas, walaupun ada juga beberapa kekurangan-kekurangan seperti ada beberapa bulan kosong tidak ada jadwal kopdar hehehe....

Setelah berita acara pertanggung jawaban selesai acara di setop dulu

sama coffeee break yang isinya pisgor dan bigor, temennya teh sama kopi. yummy - habis tak bersisa. Ini break dikasih waktu sebentar, teteup sj jadinya lama karena ada yang nyebur maen air. pada ngga bisa liat kolam renang nganggur ney! Alhasil jadi lama … hihihihihi

Diskusi - untuk bahan program dan evaluasi peraturan yang ada dan sedang berlaku di BnB Community. di bagi grup-grup juga..... seperti biasa, yang namanya diskusi pasti ada argumentasi dan pembelaan.... rame dech. Di lanjut dengan makan makan malam : nasi putih - ayam bumbu - tahu tempe - sambal dan lalap (*ngga yakin lupa euy )


Setelah makan malam acara dilanjutkan Pemilihan Pengurus ........... ini lebih rame lagi. ditambah teman-teman yang nyusul sudah berdatangan. penuh dech.. acara berjalan sampai tengah malam tetapi tetap semangat dan focus walau diselingi dengan berbagai intermezzo ala BnB member dan simpatisan yang memang agak susah kalo diajak terlalu serius. Jadinya pasti ada saja yang bisa jadi bahan candaan




Akhirnya setelah voting yang berjalan cukup encer ngalir dan ngga mampet dan adil dan terbuka sekaleeeee

Terpilihlah susunan pengurus baru periode 2013-2014, sebagai berikut:

Ketua              : Ariel Jones

Wakil               : Imanuel Maran
Sekertaris        : Wanto Riyadi
Bendahara       : Pingkan Waworundeng
Divisi Umum    : Manu Loblobly & Iman Laoly

Divisi Touring   : Jossy Joe & Ebenhaezer Tengker
Divisi Humas    : Nadya Leona Ririmasse & Oktavia Legoh

Pelantikan pengurus baru pun berjalan luancar kayak tol Cipularang kalo weekdays. 
Selamat untuk pengurus baru!! Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih banyak atas waktu dari pengurus dan anggita PGP GPIB Pancaran Kasih – Depok lainnya yang telah bersedia hadir walau sedang sibuk sangat ……..

Acara bebas sampai ke-esokan harinya : yang tidur ya tidur, yang bergadang ya begadang.
(Susah kalo disuruh diem secara batrenya alkaline super plusplus. Jadi biarin saja sampe mati sendiri :D )


Hari Kedua


Bangun pagi diawali dengan musil dangdut ngga jelas yg lumanyun kenceng buat bikin peserta Jambore yang bergadang kembvali tidur nyenyak
 

Sarapan Pagi Nasi Goreng – Kerupuk Udang – Lalapan dan Telor Dadar! Camilannya Pisang goreng pake keju dan susu coklat kental manis!!! Ini menu perbaikan gizi a’la B’nB
( Memang perlu sangat berterima kasih sama para mother yang kebetulan mau menyempatkan diri ikutan menyiapkan tempat untuk Jambore B’nB 2013 – tante Ririmasse lain kali ikutan juga, biar tambah rame @-@ )

Setelah sarapan Acara bebas beberapa teman-teman Berenang dan berusaha membuat sebuah video berharlem shake trus juga poto-poto underwater.. Sampai cape main air dan kedinginan karena lapar, makan siang sudah menunggu untuk di santap yang berujung antri kamar mandi jadi panjang ….. hahahahahahahaa
Makan siang selesai. Pesarta Jambore pun di minta untuk bersiap-siap untuk kembali ke Depok.

Setelah packing dan semua peserta sudah rapih dan siap untuk kembali ke Depok, doa penutupan pun dimulai. Memasuki menit-menit terakhir sebelum mesin motor menyala, tidak pernah terlupakan untuk berfoto bersama. Maklum dech ya…. Selain banci foto, momen kebersamaan itu penting untuk di abadikan.


Akhirnya tibalah waktunya untuk meluncur turun gunung kembali ke dunia nyata…. Dengan segala perencanaan dan program yang sejatinya akan dilakukan dengan bersinergi bersama PGP GPIB Pankas.

Terima kasih temans baik member dan simpatisan juga pengurus PGP yang telah berkenan menyediakan waktu di Jambore ke-4 PanKas B’nB Community semoga perjalanan 4 tahun ini PanKas BnB Community bisa memberikan kontribusi positif  bagi kita dalam berorganisasi juga lingkungan sekitar kita

Sampai bertemu di Kopdar & Ibadah GP juga event-event PGP dan BnB di kemudian hari. mari maju Bersama untuk Kemuliaan Tuhan

Salam,
Pengurus


Pankas BnB ©2013-2014